TeknikLompat Tinggi Gaya Gunting (scissors).Gaya gunting merupakan gaya yang ditemukan oleh Sweney sehingga Gaya gunting disebut juga dengan gaya Sweney. Sebelumnya pada tahun 1880, Sweney menggunakan gaya jongkok, namun karena kurang ekonomis maka Gaya Jongkok diubah menjadi Gaya gunting.
Materi selanjutnya ialah lompat tinggi. Tahukah kamu apa pengertian dari lompat tinggi? Nah, pada artikel ini kamu akan mendapatkan materi lengkap mengenai lompat tinggi. Dari pengertian, teknik dasar hingga sejarah lompat tinggi akan diulas secara lengkap. lompat tinggi Semoga kamu menemukan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan mu tentang lompat tinggi, setelah membaca tuntas artikel ini Pengertian Lompat Tinggi pengertian lompat tinggi Lompat tinggi merupakan salah satu jenis olahraga cabang atletik, yang mana atlet harus melakukan lompatan setinggi-tingginya agar melewati mistar tanpa bantuan alat apapun. Kompetisi lompat tinggi bermula pada abad ke-19 di Skotlandia. Pada saat itu para peserta menggunakan teknik gunting. Pada saat ini lompat tinggi memiliki berbagai jenis gaya misalnya gaya gunting, guling sisi, guling staddle, dan flop atau gaya baru yang tidak bertentangan dengan aturan internasional. Menggunakan keempat gaya tersebut cenderung memudahkan atlet untuk lompat dan melewati mistar dengan baik. Adapun tinggi mistar yang harus dilewati oleh seorang atlet lompat tinggi minimal 2,5 meter dengan panjang mistar minimal 3,15 meter. Melakukan olahraga lompat tinggi akan menguji keterampilan melompat dengan melewati tiang mistar tanpa menyentuhnya. Hingga saat ini, lompat tinggi menjadi ajang perlombaan di Olimpiade. Gaya Lompat Tinggi gaya lompat tinggi Mengikuti olahraga lompat tinggi kamu harus mengasah keterampilan otot kaki dan kecermatan untuk menghasilakan lompatan setinggi-tingginya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kamu perlu mempelajari beberapa teknik gaya lompat tinggi berikut ini 1. Gaya gunting Scissors lompat tinggi gaya gunting Michael Sweeney adalah penemu pertama gaya gunting atau scissor. Gaya ini merupakan gaya pertama kali yang digunakan pada olimpiade Skotlandia. Sebelumnya pada tahun 1880, Sweaney menggunakan gaya jongkok, namun karena kurang ekonomis maka gaya jongkok diubah menjadi gaya gunting. Cara melakukan gaya ini ialah atlet melakukan posisi awalan di tengah dan menggunakan kaki kanan sebagai tumpuan. Sedang kaki kiri yang bebas diayunkan. Selanjutnya, ketika melakukan pendaratan, kaki yang mendarat terlebih dahulu adalah kaki kiri. Dan berlaku sebaliknya, apabila atlet menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan lalu kaki kanan sebagai ayunan, maka ia mendarat dengan kaki kanan. 2. Gaya guling sisi Western roll lompat tinggi gaya guling sisi Gaya sisi atau samping diciptakan oleh George Horin Amerika pada tahun 1912. Gaya western roll ini mendominasi Olimpiade Berlin pada tahun 1936, akan tetapi gaya lompat ini tidak dapat berkembang. Dikarenakan terbentuk akan peraturan perlombaan yang berlaku saat ini. Peraturan lomba dengan menggunakan gaya ini ialah apabila kepala melewati mistar dan condong lebih rendah dari pinggul, maka dianggap tidak sah. Sehingga atlet yang melakukan gaya ini aka didiskualifikasi. Hal ini yang menjadi penyebab mengapa gaya ini tidak banyak digunakan. 3. Gaya fosbury flop lompat tinggi gaya flop Gaya ini juga biasa disebut gaya flop. Pencipta gaya flop ialah Dick Ricarid Fosbury. Ia adalah seorang atlet lompat tinggi yang berasal dari Amerika. Pada Olimpiade Mexico yang diselenggarakan pada tahun 1968, Fosbury berhasil meraih peringkat pertama pada pertandingan lompat tinggi dengan menggunakan gaya fosbury flop tersebut. Gaya ini termasuk unik, para atletik perhatiannya tertuju pada gaya ini. dikatakan unik, karena saat melewati mistar posisi badan dalam keadaan terlentang dan mendarat dengan bagian punggung terlebih dahulu dalam posisi terlentang. Berikut cara melakukan gaya flop. Awalan, harus dilakukan dengan cepat dan menikung/agak melingkar, dengan langkah awalan kira 7-9 langkah. Tolakan, untuk tolakan hampir sama dengan gaya lainnya. Yakni harus kuat dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan menggunakan kaki kanan, maka tolakan harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan ke atas disamping kepala, maka badan melompat ke atas membuat putaran 180 derajat dan dilakukan secara bersamaan. Sikap tubuh, posisi badan dalam keadaan terlentang di atas mistar dengan kedua kaki tergantung lemas, dan dagu agak ditark ke dekat dada. Sedang punggung berada di atas mistar dengan busur melintang. Pendaratan, mendarat pada karet busa dengan ukuran 5Ă—5 meter, tinggi 60 cm lebih. Di atasnya ditutup dengan matras sekitar 10-20 cm, adapun yang pertama kali mendarat ialah punggung dan bagian belakang kepala. 4. Gaya guling straddle lompat tinggi gaya straddle Gaya ini juga dikenal dengan gaya straddle, di mana ketika badan melewati mistar dengan cepat diputar dan dibalikkan, sehingga posisi badan di atas mistar telungkup. Gaya ini sudah ada sejak tahun 1930, dan ditemukan oleh Jim Stewart yang berasal dari Amerika. Cara melakukan gaya guling, ialah pelompat mengambil awalan dari samping antara 3,5,7,9 langkah tergantung ketinggian. Terpenting adalah saat mengambil langkah awalan ialah hitungan ganjil. Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/kanan ke depan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan dibalikkan, hingga sikap badan di atas mistas telungkup. Pinggul usahakan lebih tinggi dari kepala, jadi kepala nunduk. Pada waktu mendarat yang pertama kali jatuh adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu. Sejarah Lompat Tinggi sejarah lompat tinggi Disebutkan bahwa lompat tinggi telah dipertandingkan dalam olimpiade Yunani Kuno pada tahun 776 SM. Sayangnya catatan sejarah tidak begitu lengkap mengenai informasi bentuk, gaya, lapangan dll. Oleh karenanya, lompat tinggi dianggap sebagai cabang atletik modern yang dibuat dan dipertandingkan dalam olimpiade Skotlandia untuk pertama kalinya pada abad ke-19. Sejak saat itu, lompat tinggi menjadi cabang atletik yang dipertandingkan. Pada abad ke-19, olahraga ini masih dibilang tradisional, tanpa sarana dan prasarana yang aman untuk menjamin keselamatan atletnya. Sekitar abad ke-20, gaya lompat tinggi telah dimodernisasi oleh Michael Sweeney. Pada tahun 1895, ia berhasil melakukan lompatan setinggi 1,9 meter gaya eastern cut-off, dimana mengambil off seperti gunting, yang mana memperpanjang punggungnya dan mendatar di atas bar. Selanjutnya dalam perkembangannya, teknik ini lebih dikenal dengan sebutan western roll dikembangkan oleh George Horine. Melalui teknik ini, Horine mencapai lompatan setinggi 2,01 meter pada tahun 1912. Kemudian pada olimpiade Berlin pada tahun 1936, teknik lompatan gaya guling menjadi dominan dilakukan untuk cabang lompat tinggi yang dimenangkan oleh Cornellus Johnson dengan mencapai ketinggian 2,03 meter. Empat dekade setelahnya, pelompat dari Amerika merintis evolusi teknik straddle, yang dipelopori oleh Charles Dumas rekor 2,13 meter pada tahun 1956, Jhon Thomas 2,23 m/1960, dan Valeriy Brumel 2,28 m/1964. Berawal dari Brumel inilah para atlet mencoba untuk mengembangkan olahraga lompat tinggi, termasuk gaya baru fosbury flop muncul setelah adanya matras. Sebagaimana sebelumnya hanya menggunakan tanah dan rumput. Begitulah ringkasan mengenai lompat tinggi mulai dari pengertian lompat tinggi, macam-macam gaya lompat tinggi yang telah kita ketahui ada 4 yaitu gaya gunting, gaya guling sisi, gaya flop, dan gaya straddle. Tidak hanya itu kami juga bahas mengenai sejarah lompat tinggi yang akan membantumu untuk mendalami olahraga ini dengan baik dan benar. Lompat TinggiPengertian Lompat TinggiGaya Lompat TinggiSejarah Lompat Tinggi
Berikutini merupakan 4 macam gaya dalam lompat tinggi. Gaya-gaya tersebut adalah gaya guling sisi, gaya gunting, Gaya Fosbury Flop dan straddle atau gaya guling. 1. Western Roll atau Gaya Guling Sisi Gaya sisi atau gaya samping disebut juga dengan gaya western roll atau wester form.
Lompat tinggi merupakan salah satu jenis olahraga atletik yang pada dasarnya menguji keterampilan seseorang dalam melompat dan melalui tiang mistar. Cabang atletik satu ini bertujuan untuk menciptakan lompatan setinggi-tingginya ketika melalui mistar namun dengan ketinggian yang sudah ditentukan. Intinya, lompat tinggi dapat atlet lakukan tanpa bantuan tinggi dari tiang mistar yang minimal perlu atlet lewati adalah 2,5 meter, sementara panjangnya adalah 3,15 meter minimal. Pada umumnya, aksi lompat tinggi dilakukan di arena lapangan atletik dan ada beberapa gaya lompat tinggi yang perlu untuk diketahui sekaligus dipelajari oleh para pemula dalam cabang atletik ini. Berikut adalah penjabaran dari beberapa gaya yang jugateknik tolak pelurucara memegang bola bowlingsenam lantai tanpa alatWestern Roll atau Gaya Guling SisiGaya samping atau sisi juga dikenal dengan istilah western roll atau western form di mana diketahui pencipta dari gaya ini adalah seseorang dari Amerika bernama G. Horin tepatnya di tahun 1912. Namun gaya ini tak mampu mengalami perkembangan disebabkan oleh adanya benturan dengan peraturan perlombaan masa pertandingan olahraga lompat tinggi yang diberlakukan saat ini pada gaya guling samping atau sisi menyatakan bahwa posisi saat melewati mistar kepala yang condong lebih rendah dari pinggul tidak dapat dianggap sah dan justru atlet bisa-bisa didiskualifikasi. Itulah mengapa gaya satu ini tak pernah digunakan ketika pertandingan. Namun tak ada salahnya untuk mengenal bagaimana cara Untuk awalan dari gaya sisi atau western roll ini, arahnya adalah dari samping/sorong kira-kira 35-40 derajat. Ketika atlet bertumpu menggunakan kaki kanan, tentu awalan dari serong kanan dan jika bertumpu menggunakan kaki kiri maka otomatis awalan adalah serong ke Pada intinya, lompat tinggi dengan gaya western roll adalah menumpukan pada kaki yan paling dekat dengan mistar atau bisa juga disebut dengan kaki dalam. Setelah itu, barulah kemudian melakukan ancang-ancang untuk mengayunkan kaki tersebut ke depan menyilang mistar dengan posisi yang – Ketika sudah mengayunkan kaki ke depan menyilang mistar, maka gerakan selanjutnya jelas adalah gerakan melayang di mana tepat di atas mistar bisa Anda posisikan tubuh bersikap miring serta sejajar dengan mistar. Di saat yang sama, turunkan juga kepala sesegera mungkin supaya posisi kepala bisa lebih rendah dari pinggul. Barulah kemudian lanjutkan dengan meluncur ke arah Pada waktu mendarat, atlet lompat tinggi dengan gaya western roll perlu melakukannya dengan salah satu tangan serta kaki tumpu hampir di saat yang sama. Atau dengan kata lain, kedua tangan bisa lebih dulu terus berguling untuk menjauhi mistar. Jika Anda adalah seorang pemula, dianjurkan untuk melakukan pendaratan menggunakan kaki tumpu lebih jugaperaturan permainan golfperalatan golf untuk pemulajenis pukulan golfScissors atau Gaya GuntingLompat tinggi dengan gaya gunting juga biasanya disebut dengan istilah gaya Sweney karena gaya gunting ini penemunya adalah seseorang bernama Sweney. Sweney sebelumnya di tahun 1880 telah menemukan dan memakai gaya saja, dirasa kurang ekonomis maka akhirnya ia mempunyai ide untuk mengubah gaya jongkok tersebut menjadi gaya gunting. Michael Sweney adalah orang jenius dibalik gaya gunting lompat tinggi yang terkenal dan gaya gunting samping akhirnya mulai terkenal di sekitar tahun 1895. Pengubahan gaya jongkok dilakukan di tahun 1896 oleh Sweney menjadi gaya gunting dari gaya gunting adalah seorang atlet mengambil awalan dari tengah dan apabila sudah hendak melompat menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan, kemudian kaki kananlah yang digunakan sebagai ayunan. Dengan begitu, ia pun akan jatuh dengan kaki sebelah kanan duluanlah yang mendarat. Berikut adalah penjelasan singkat langkah-langkahnyaAwalanPada awalannya, gaya lompat tinggi satu ini bisa dilakukan oleh atlet dengan berlari dengan sedikit menyerong ke kanan atau ke kiri dari arah depan. Untuk masalah ke mana arah serong yang paling baik atau tepat, jawabannya adalah tergantung pada kaki mana yang hendak kita gunakan sebagai tumpuan ada pada kaki kiri, arah awalan yang tepat adalah dari depan dengan sedikit menyerong ke kanan. Sebaliknya, apabila tumpuan adalah menggunakan kaki kanan, awalan bisa dilakukan dari depan dengan sedikit menyerong ke kiri. Hal ini bisa terus dilatih sesuai dengan kaki yang hendak tumpuan pada gaya gunting, biasanya atlet perlu melakukan dengan kaki yang paling jauh jaraknya dari mistar atau kaki luar. Sementara itu, untuk kaki bebas bisa diayunkan ke depan secara lurus, atau juga bisa dilakukan dengan menyilang mistar. Gerakan ini juga bisa terus dilatih agar eksekusinya sempurna tanpa adanya kaki bebas atau yang kita juga sebut dengan istilah kaki ayun terjulur menyilang mistar, kaki tumpu ambil contoh kaki kiri bisa cepat-cepat diayunkan ke samping kanan secara lurus sambil juga tubuh diputar ke arah kiri. Saat melakukan gerakan ini, pastikan untuk menjaga pandangan justru terus ke arah saat itu juga, kaki bebas ayun atau kaki kanan bisa atlet ayunkan ke belakang secara lurus sehingga 2 kaki bisa seperti membentuk gerakan gunting. Ketika hendak melakukan pendaratan, ayun kaki kiri lagi ke arah kiri bawah, sementara untuk kaki kanan bisa diayunkan ke arah hal pendaratan, sesudah melayang atlet bisa melakukannya dengan kaki tumpu lebih dulu di mana sikap tubuh menghadap mistar. Pendaratan juga bisa dilatih terus agar bisa menjadi sempurna karena pemula biasanya akan melakukan kesalahan-kesalahan dalam gerakan arah ada sejumlah kelemahan dalam gaya gunting ini, sepertiKurangnya efisiensi ketika berada pada posisi melayang melalui mistar karena atlet memerlukan lebih banyak tumpu juga terbilang jauh jaraknya dari antara mistar dan juga titik berat badan atlet pun termasuk terlalu jauh ketika atlet melayang melalui mendapatkan eksekusi atau hasil yang memuaskan, seluruh gerakan dapat dilatih secara rutin supaya tepat dan dapat sekaligus mencegah jugaperlengkapan bulu tangkisteknik heading dalam sepak bolaperaturan lompat jauhGaya Fosbury FlopUntuk gaya Fosbury flop atau juga disebut dengan gaya flop, pencipta gayanya diketahui adalah Dick Ricarid Fosbury di mana ia merupakan seorang pelompat tinggi yang berasal dari Amerika. Pada tahun 1968 dalam Olimpiade Mexico, Fosbury dinyatakan berhasil duduk di peringkat pertama pada pertandingan lompat tinggi dengan gaya saat itu jugalah, para ahli atletik kemudian memusatkan perhatian mereka kepada Fosbury dan gaya baru yang terbilang unik tersebut. Mengapa unik? Ini karena ketika melalui mistar posisi tubuh ada dalam kondisi yang telentang dan pendaratannya adalah dengan bagian punggung secara lebih dulu dan jatuh dalam posisi melakukan gaya flop tersebut, para pemula dapat mencoba untuk melatih langkah-langkah iniAwalan. Pada awalan dari gaya flop, atlet perlu melakukannya secara cepat dengan melakukan gerakan sedikit melingkar atau menikung. Untuk langkah awalan, atlet perlu mengambil sekitar 7 hingga 9 Dalam hal tolakan kaki, ini kira-kira seperti ketika melakukan gaya lompat tinggi lainnya di mana memerlukan bantuan ayunan kedua tangan secara kuat-kuat supaya seluruh tubuh dapat terdukung untuk terangkat. Apabila kaki kananlah yang digunakan sebagai kaki tolakan, itu artinya Anda perlu melakukan tolakan di sebelah kiri mistar. Saat menolak kaki di waktu yang sama dengan dua tangan digerakkan ke atas di arah samping kepala, maka tubuh pun akhirnya melompat ke atas sehingga putaran 180 derajat bisa diciptakan dan atlet dapat melakukannya Tubuh. Ada lagi yang perlu diperhatikan dalam hal sikap tubuh, terutama saat berada di atas mistar. Sikap tubuh perlu dilakukan secara telentang dengan kaki dua-duanya tergantung lemas atau rileks. Tarik dagu sedikit lebih dekat ke dada dan punggung juga ada di atas mistar, bentuknya seperti busur Pada gaya flop, pendaratan adalah pada karet busa dengan ukuran tinggi lebih dari 60 cm dan 5 x 5 meter di mana ada matras dengan ukuran 10-20 cm menutupi bagian atasnya. Untuk mendarat, prosesnya adalah bagian punggung lebih dulu barulah area belakang kepala pada karet busa jugaperaturan tenis mejaperaturan lompat galahcara memilih kacamata renangStraddle atau Gaya GulingPada gaya guling atau straddle, ini adalah gaya yang juga cukup populer dan sempat dipakai dalam dalam pertandingan lompat tinggi zaman dulu. Inti dari gerakan gaya ini adalah tubuh diputar dan dibalikkan secara cepat saat tubuh melewati mistar. Jadi, sikap tubuh kemudian adalah ada di atas mistar secara ini juga disebut dengan istilah gaya guling perut atau belly roll di mana sudah ada sejak tahun 1930 yang ditemukan oleh Jim Stewart yang berasal dari Amerika. Dalam satu perlombaan, ia memakai gaya ini namun memang gaya ini belum dianggap sah di beberapa penyebarannya cukup meluas di berbagai negara, ada beberapa negara yang belum mengakui gaya ini. Namun memang tak ada salahnya apabila ingin mengetahui lebih dekat dan dalam tentang cara melakukan gaya lompat tinggi satu iniAwalanPada awalan gaya guling ini, arah serta sudut awalannya cukup mirip dengan gaya guling sisi. Awalan bisa dilakukan dari serong kiri apabila tumpuan dengan kaki kiri, dan ketika awalan dapat dilakukan menyamping atau menyerong ke kanan apabila hendak melompat dengan tumpuan kaki hal tumpuan dari gaya satu ini, yang paling penting adalah kaki yang atlet pakai sebagai tumpuan merupakan kaki yang paling dekat dari mistar atau bisa juga disebut dengan kaki dalam. Sedangkan kaki bebasnya bisa atlet ayunkan ke arah depan dan PendaratanSesudah melompat menggunakan tumpuan kaki, tubuh bisa melayang tepat di atas mistar di mana tubuh dalam posisi menelungkup dan sejajar dengan mistar dan dua kaki melebar. Lengan, kaki bebas serta tubuh bagian atas atau kepala yang sepihak dengan kaki ayun bisa diturunkan lebih dulu di mana dalam posisi ini kepala harus lebih rendah dari pinggul. Lalu lanjutkan dengan berguling ke arah kanan dan melakukan peluncuran ke itu, jangan biarkan posisi tubuh sejajar dengan mistar, melainkan kepala serta tubuh bisa melintasi mistar lebih dulu sebelum kemudian akhirnya mengarah ke bawah atau juga disebut dengan istilah dive straddle. Kaki tumpu yang belum melalui mistar dan masih dalam kondisi tertekuk lutut bisa atlet gerakkan, yakni dengan 2 cara iniMeluruskan atau menendangkan ke arah atas belakang. Apabila memilih cara ini, pendaratan biasanya hanya akan dilakukan dengan 1 kaki kaki ayun/bebas di mana tangan juga hampir secara bersamaan terus-menerus berguling menjauhi paha atau membukanya dengan sikap lutut masih ditekuk untuk menjauh dari mistar supaya tubuh bisa berputar ke kanan dan sekaligus menghadap ke atas dalam waktu yang sama ketika meluncur ke bawah. Pendaratan pun bisa dengan punggung lebih dulu apabila memilih cara jugateknik renang gaya bebasteknik renang gaya dadateknik menyundul bolaItulah sedikit informasi tentang macam-macam gaya lompat tinggi berikut penjelasan akan langkah-langkah gerakan yang perlu untuk diketahui dan dilatih.
Gayapunting pada lompat tinggi disebut. a. western roll b. straddle c. fosbury flop d. scissors e. fosbury kip Jawaban: d. Baca juga: SOAL UAS Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA / SMK Semester 2, Kunci Jawaban UKK PAS Pilihan Ganda Essay. 8. Aliran pencak silat Bakti Negara berasal dari daerah. a. Bali b. Jawa Baat
Teknik Dasar Lompat Tinggi – Pembahasan mengenai pengertian, sejarah, dan teknik dasar lompat tinggi tentunya sangat menarik. Apalagi cabang olahraga satu ini sangat familiar dan sering diperlombakan di berbagai kompetisi baik tingkat nasional maupun internasional. Lompat tinggi adalah salah satu cabang olahraga atletik dengan kemampuan atletnya melakukan atraksi melompat setinggi mungkin guna melampaui mistar. Sementara untuk gaya lompatnya memiliki berbagai variasi, di antaranya gaya gunting scissors technique, gaya guling sisi western roll, gaya guling straddle, dan fosbury flop. Pengertian Lompat TinggiSejarah Lompat TinggiPerkembangan Lompat TinggiSarana Lompat TinggiPeraturan dan Ukuran Lapangan Lompat Tinggi1. Peraturan Lompat Tinggi2. Ukuran Lapangana. Daerah Awalanb. Tiang Lompatc. Bilah Lompat atau Mistard. Tempat PendaratanTeknik Dasar Lompat Tinggi1. Teknik Awalan2. Teknik Tolakan3. Teknik Melayang4. Teknik MendaratGaya Lompat Tinggi1. Guling Perut2. Guling Sisi3. Gunting4. PunggungRekor Dunia Lompat TinggiKesimpulanBuku TerkaitMateri Terkait Pengertian Lompat Tinggi Nicole Forrester/Creative Commons Attribution-Share Alike Unported. Nicole Forrester seorang atlet lompat tinggi dunia. Lompat tinggi adalah suatu bentuk gerakan melompat ke atas dengan cara mengangkat kaki ke depan ke atas sebagai upaya membawa titik berat badan setinggi mungkin dan secepat mungkin jatuh mendarat dengan cara melakukan tolakan pada salah satu kaki untuk mencapai suatu ketinggian tertentu. Tujuan utama dari lompat tinggi adalah mengangkat badan setinggi mungkin agar dapat melewati mistar. Tingginya lompatan bergantung pada tiga faktor. Pertama, pelompat harus mengembangkan daya angkat sebesar mungkin agar dapat melempari badan ke udara dengan kecepatan yang sebesar-besarnya. Tinggi yang dicapai oleh badan sesuai dengan kecepatan yang digunakan untuk meningalkan tanah. Kedua, sudut tolakan sedapat mungkin mendekati tegak lurus agar dapat memusatkan gaya untuk mencapai ketinggian, namun sudut tolakan itu harus cukup untuk membawa badan dari sebelah mistar ke sebelah yang lain. Ketiga, jarak di mana titik berat badan dapat diangkat terbatas. Pada target lompatan, batas jarak harus antara 2 dan 3 kaki dimana seseorang pelompat yang terbaik dapat menolakan titik beratnya ke atas dari sikap berdiri dengan tangan disamping badan. Pertandingan ini pertama kali diadakan dalam olimpiade di Skotlandia pada abad ke 19. Pada saat itu, rekor tertinggi dalam pertandingan lompat tinggi yang dipecahkan oleh seorang atlet adalah 1,68 m. Gaya lompatan yang dipakai pada saat itu adalah gaya gunting. Kemudian pada abad ke 20, gaya lompat tinggi dimoderasi oleh Michael Sweeney yang berasal dari Irlandia – Amerika. Sekitar pada tahun 1895, Michael Sweeney berhasil melakukan lompatan setinggi 1,97 meter. Saat itu ia menggunakan gaya eastern cut-off, dimana ia mengambil posisi seperti gunting namun memperpanjang punggungnya dan mendatar di atas bar. Ada juga warga Amerika lainnya bernama George Horine yang mengembangkan teknik lompat yang efisien, yaitu teknik western roll. Teknik ini membuat Horine mampu melewati mistar setinggi 2,01 meter pada tahun 1912. Empat dekade berikutnya, atlet Amerika dan Soviet merintis evolusi teknik straddle. Pada tahun 1956, Charles Dumas menjadi orang pertama yang menggunakan teknik straddle. Lompatannya mencapai ketinggian 2,13 m. Kemudian John Thomas memecahkan rekor dunia dengan tinggi lompatan mencapai 2,23 m pada tahun 1960. Valery Brumel akhirnya mengambil alih rekor dalam empat tahun kedepan dengan tinggi lompatan mencapai 2,28 m. Brumel juga berhasil memperoleh medali emas dalam Olimpiade pada tahun 1964. Dari Brumel inilah para atlet mulai mengembangkan olahraga lompat tinggi. Hingga saat ini terdapat berbagai gaya dalam lompat tinggi antara lain gaya gunting, gaya guling sisi, gaya flop, dan gaya straddle. Perkembangan Lompat Tinggi Dalam cabang olahraga lompat tinggi, semua atlet berupaya untuk melompat setinggi mungkin. Dick Fosbury adalah nama orang yang merevolusi cabang olahraga lompat tinggi ketika ia memilih pendekatan yang berbeda dalam melompat. Sebelum Olimpiade Mexico City tahun 1968, semua atlet lompat tinggi melompat dengan cara berguling ke depan atau ke samping. Dick Fosbury mengubah pendekatan konvensional itu ketika memenangkan medali emas Olimpiade dengan cara melompat terbalik dan punggung terlebih dahulu. Cara ekstrem ini kemudian dipelajari oleh semua atlet lompat tinggi dunia setelah kesuksesan Fosbury pada Olimpiade 1968. Sejak Vladimir Yaschenko pada tahun 1978 mencetak rekor dunia gaya straddle dengan catatan tinggi 2,34 meter, semua juara dunia lompat tinggi setelah itu menggunakan gaya Fosbury Flop dalam mencetak rekor dunia. Rekor terbaik untuk cabang olahraga lompat tinggi dicetak oleh Javier Sotomayor asal Kuba pada 1993 dengan catatan tinggi 2,45 meter. Sarana Lompat Tinggi Lapangan lompat tinggi terdiri dari jalur lari, palang dan daerah jatuh. Jalur lari digunakan untuk awalan sebelum melompat. Jalur lari yang digunakan untuk awalan tidak kurang dari 15 meter. Jalur ini tidak boleh naik atau turun. Kemiringannya harus sekecil mungkin. Sementara tempat yang digunakan untuk tolakan harus lurus dan tidak boleh miring. Palang adalah batas bawah yang harus dilewati atlet lompat tinggi. Dalam aturan IAAF, palang yang digunakan untuk lompat tinggi harus menggunakan balok yang terbuat dari fiber bukan logam. Peraturan ini digunakan untuk mencegah cedera ketika atlet melompat dan menyentuh palang. Palang diletakkan pada penyangga dan beberapa lubang untuk menempatkan palang di ketinggian yang diinginkan. Daerah jatuh adalah tempat yang diperbolehkan untuk mendarat setelah melompat. Panjang daerah jatuh atau tempat mendarat tidak boleh kurang dari 5 meter dan lebar 3 meter. Peraturan dan Ukuran Lapangan Lompat Tinggi 1. Peraturan Lompat Tinggi Berikut adalah peraturan dalam pertandingan lompat tinggi Dalam pertandingan lompat tali, atlet akan bertanding untuk melewati mistar hingga batas tertinggi yang mampu dicapainya. Setiap atlet mempunyai 3 kesempatan untuk melompati mistar pada ketinggian yang sama. Peserta tidak boleh menyentuh dan menjatuhkan mistar. Peserta hanya boleh menggunakan satu kaki saat melakukan. 2. Ukuran Lapangan a. Daerah Awalan Panjang daerah awalan tidak terbatas. Minimum 15 m. Daerah tolakan datar dan memiliki tingkat kemiringan 1 100 b. Tiang Lompat Bisa terbuat dari apa saja asalkan kuat dan kukuh. Jarak antara kedua tiang tersebut adalah 3,98 – 4,02 m. c. Bilah Lompat atau Mistar Bilah lompat terbuat dari kayu, metal atau bahan yang lainnya. Panjang mistar 3,98 – 4,02 m. Berat maksimal mistar adalah 2 kg. Garis tengah mistar antara 2,5 – 3,0 m. Dengan penampang mistar berbentuk bulat dan memiliki permukaan yang datar dengan ukuran 3 x 15 x 20 cm. Panjang penopang bilah 6 cm dan lebar 4 cm. d. Tempat Pendaratan Tempat pendaratan terbuat dari busa dengan ketinggian 60 cm yang memiliki ukuran tidak boleh kurang dari 3 x 5 m. Diatas matras tersebut ditutupi lagi dengan matras yang memiliki ketinggian 10 – 20 cm. Teknik Dasar Lompat Tinggi Sama seperti olahraga lainnya, olahraga ini juga mempunyai teknik dasar yang harus di kuasa oleh para atlet. Berikut ini adalah 4 teknik dasar lompat tinggi 1. Teknik Awalan Teknik dasar lompat tinggi yang pertama yaitu teknik awalan. Sebagian besar atlet lompat tinggi melakukan teknik awalan ini dengan cara berlari. Dimulai dari berlari dengan kecepatan rendah hingga kecepatan tertentu sesuai dengan strateginya masing-masing agar dapat melompat dengan baik. 2. Teknik Tolakan Teknik dasar lompat tinggi yang kedua yaitu teknik tolakan. Teknik ini dilakukan dengan menggunakan salah satu kaki yang terkuat agar tubuh dapat melompat tinggi dan melewati mistar. Ketika satu kaki melakukan tolakan/lompatan, kaki satunya melakukan ayunan agar lompatan berhasil untuk melewati mistar. 3. Teknik Melayang Teknik dasar lompat tinggi selanjutnya yaitu teknik melayang. Melayang disini berarti ketika kondisi tubuh mulai terangkat untuk melewati mistar. Pada tahap ini, para atlet dapat melakukan gaya seperti yang sudah disebutkan diatas agar tubuh lebih mudah melewati mistar. 4. Teknik Mendarat Teknik dasar lompat tinggi yang terakhir yaitu teknik mendarat. Teknik ini merupakan suatu teknik dimana tubuh telah melewati mistar dan jatuh ke matras. Terdapat 2 teknik pendaratan yang paling umum digunakan, yaitu mendarat dengan menggunakan kedua kaki dan mendarat dengan menggunakan tubuhnya. Gaya Lompat Tinggi Bjarte Hetland/Creative Commons Attribution Generic. Yelena Slesarenko dalam Stavanger Games 2007. 1. Guling Perut Gaya guling perut salah satu gaya dalam lompat tinggi di mana posisi badan telungkup untuk melewati mistar. Karakteristik dalam pelaksanaan gaya guling perut diawali dengan gerakan awalan, tolakan atau tumpuan, sikap badan di atas mistar dan mendarat. Pada awalan pelompat mengambil langkah dari depan mistar atau bilah ke belakang 5 atau 7 langkah, pada hitungan 5 atau 7 langkah kaki kiri atau tumpu menginjak balok tolakan. Pada waktu akan melakukan tumpuan, pelompat pada tiga atau lima langkah terakhir harus sudah mempersiapkan kakinya untuk melakukan tolakan yang sekuat-kuatnya, sehingga dapat mengangkat tubuhnya melayang ke atas. Tolakan dimulai dari tumit, terus ke telapak kaki dan berakhir pada ujung jari kaki yang dilakukan secara cepat dan tepat. Pada saat titik berat badan berada di atas kaki tolakan, secepat mungkin pergelangan kaki ditolak lurus ke atas, badan dicondongkan ke belakang hingga berat badan berada pada kaki belakang kaki ayun sikap badan di atas mistar dibentuk mulai dari saat lepasnya kaki tolak sampai melayang di atas mistar. Posisi badan di atas mistar yaitu setelah tungkai yang diayunkan melewati mistar, posisi badan telungkup di atas mistar, dengan posisi pinggul lebih tinggi dari punggung. Kaki tolak dengan lutut dibengkokkan menuju ke samping. Sementara itu, kepala di miringkan kebawah mistar, tubuh akan jatuh menuju tempat pendaratannya. Pada waktu mendarat atau jatuh yang pertama kali kena adalah kaki kanan dan tangan, bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung, tangan dan berakhir pada bahu dan punggung badan. 2. Guling Sisi Gaya guling sisi adalah gaya dimana pelompat melakukan tolakan dengan kaki yang terdekat dengan mistar. Cara melakukannya adalah pertama pelompat mengambil awalan atau ancang-ancang dari samping dengan sudut antara 35° sampai 45° dari pada letak mistar. Misalnya jika si pelompat melakukan tolakan dengan kaki kiri, maka awalannya dari samping kid. larak awalan tergantung dari pelompat sendiri, apakah tiga langkah, lima langkah, tujuh langkah, dan seterusnya. Hal ini biasanya disesuaikan dengan ketinggian mistar yang akan dilompatinya. Hal yang harus diperhatikan adalah tiga langkah yang terakhir harus dilakukan dengan langkah yang lebih panjang dan lebih cepat. Kedua, melakukan tolakan sekuat-kuatnya ke atas agar dapat membawa atau mengangkat seluruh tubuh melayang ke udara setinggi-tingginya. Melakukan tolakan dengan kaki yang terdekat pada mistar. Ketiga, setelah kaki ayun kaki kanan mencapai ketinggian maksimum. secepatnya kaki tolakan kaki kiri diayunkan atau diangkat ke atas bersamaan dengan badan diputar ke samping kiri hingga sikap tubuh berubah lay out. Seolah-olah seperti tidur miring pada sisi badan sejajar dengan mistar. Kemudian badan digulingkan ke kiri melewati mistar dengan kaki tolakan dilipat dekat ke badan, dan kaki ayun diluruskan. Keempat, setelah kaki tolakan melewati mistar segera turunkan, untuk mendarat dibantu dengan kedua tangan jika diperlukan dengan sikap badan. 3. Gunting Gaya gunting adalah gaya lompat tinggi tertua di dunia. Gaya ini muncul dengan hadirnya olahraga atletik lompat tinggi di olimpiade Skotlandia di abad ke-19. Pada gaya ini posisi kaki yang melompat, mengayun dan melewati mistar tampak seolah-olah seperti gerakan gunting. Gaya gunting diawali dengan lompatan yang berasal dari tolakan kaki terkuat dan dilanjutkan dengan ayunan kaki satunya ketika tubuh mendekati mistar sehingga akhirnya kedua kaki dan seluruh tubuh bisa lobos melewati mistar pada ketinggian tertentu. Selanjutnya gaya gunting ini disempurnakan oleh Michael Sweeney dan perbedaannya terletak pada awalan untuk melakukannya. Pada gaya gunting klasik, gaya lompat yang dilakukan merupakan gaya jongkok dan posisi tubuh berada di depan mistar, sementara Sweeney mengubahnya menjadi awalan dengan posisi tubuh berada di samping mistar segingga gerakan gunting ini dilakukan dengan posisi tubuh miring atau sejajar dengan mistar. 4. Punggung Lari awalan pada lompat tinggi gaya puggung yang diperhatikan adalah harus dapat dilakukan dengan cepat dan menikung curved run up. Dari mulai start harus sedikit menikung, kemudian semakin tajam tikungannya. Bentuk lari awalan tersebut membawa pelompat kepada sikap lari yang khas pada lompat tinggi gaya punggung. Caranya badan akan condong atau miring ke dalam. Apabila pelompat menggunakan tolakan dengan kaki kanan, maka lari awalannya dilakukan dari sebelah kiri mistar. Tetapi bila menggunakan tolakan dengan kaki kiri, awalan dilakukan dari sebelah kanan mistar. Jumlah langkah dalam menentukan lari awalan antara 5 sampai 9 langkah. Sikap saat di atas mistar adalah badan seakan-akan terlempar mundur melintasi mistar, yaitu setelah menolak dari tanah. Badan di atas mistar terlentang agak serong di atas mistar, jadi perut dan muka menghadap ke atas. Arah badan pada saat melayang di atas mistar adalah serong menyilang di atas mistar dan arah kaki tolak kaki kanan pada saat menolak adalah serong menuju mistar. Mendarat pada lompat tinggi gaya punggung adalah dengan punggung dan seluruh pundaknya atau tengkuknya. Rekor Dunia Lompat Tinggi Rekor dunia lompat tinggi putra di arena outdoor saat ini dipegang oleh atlet asal Kuba, Javier Sotomayor, yang melakukan lompatan setinggi 2,45 meter pada 1993. Sementara itu, untuk putri, rekor dunia dipegang oleh Stefka Kostadinova Bulgaria yang membukukan lompatan 2,09 meter pada 1987. Selain memegang rekor dunia lompat tinggi outdoor, Javier Sotomayor juga merupakan pemegang rekor dunia lompat tinggi indoor dengan lompatan 2,43 meter yang ia buat di Budapest, Hongaria, pada 1989. Sedangkan untuk kategori putri indoor, rekor dunia tercatat atas nama Kajsa Bergqvist Swedia dengan lompatan 2,08 meter pada 2006. Kesimpulan Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa lompat tinggi merupakan olahraga melompat setinggi mungkin dengan melewati mistar lompat. Permainan lompat tinggi membutuhkan tempat yang tidak terlalu luas untuk memainkannya dan dapat dilakukan oleh pria maupun wanita. Dalam permainan lompat tinggi, diperlukan penguasaan berbagai teknik/gaya melompat guna tercapainya hasil yang maksimal dan sesuai harapan, yakni meraih lompatan tertinggi. Selain itu, juga terdapat beberapa ketentuan yang harus dipatuhi dan hal-hal yang perlu diperhatikan agar tidak terdiskualifikasi atau kalah. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
R1K0f2.